16 Nov 2017

DIKLATSAR XXIX MPA. GHUBATRAS




Salam lestari !!!
Foto Bersama Rektor, Wakil Rektor III, Pembina
Tepat pada tanggal 29 Oktober sampai 5 November 2017 kemare telah diadakan Diklatsar XXIX MPA. GHUBATRAS dengan tempat yang sama tiap tahunnya, yaitu taman hutan raya R. Soerjo, Prigen, Tretes, Kab Pasuruan. Kegiatan di mulai dari kampus, yaitu pada tanggal 29 Oktober 2017, dengan jenis kegiatan yaitu latihan packing. Disini, peserta yang berjumlah 13 orang wajib bisa packing logistik dan perlengkapan lainnya pada carrier 80L. Mereka di ajarkan bagaimana cara packing yang baik dan benar serta bagaimana cara manajemen waktu dan manajemen logistik. Untuk manajemen waktu berguna untuk mereka agar lebih bisa menghargai waktu, tidak membuang waktu. untuk manajemen logistik yaitu mereka diajarkan bagaiamana memanajemen logistik yang mereka bawa agar bisa pas selama 7 hari kegiatan. Berlanjut pada malam harinya ke 13 peserta diberikan nama lapangan serta kaos peserta dengan konsep post to post, untuk tiap postnya berfungsi untuk mengulas kembali materi-materi yang telah di terima. Setelah mendapat kaos dan namlap, mereka di berikan waktu beristirahat hingga esok hari.


Perserta dan Panitia
Hari kedua, mereka di bangunkan pagi-pagi sekali untuk mandi dan ibadah, serta diberikan vitamin agar senantiasa kesehatannya terjaga dan tak lupa mereka diajarkan menyanyi Mars Ghubatras. dengan dipandu senior Molen ke 13 peserta mulai menyanyikan mars tersebut. Setelah itu, mereka di giring menuju Rektorat untuk mengikuti upacara pemberangkatan peserta diklat oleh Rektor Universitas Trunojoyo Madura, bapak Syarif dan WR 3 , bapak Boedi. Setelah itu, mereka langsung berjalan menuju pertigaan kampus dan untuk selanjutnya dilanjutkan dengan perjalan meggunakan angkutan umum hingga sampai tujuan atau awal pendakian. Dengan panduan oleh senior Bajai, senior Otor, senior Banser, dan senior Romlah mereka lalu memulai pendakian hingga sampai pada tempat camp pertama.
Hari ketiga, mereka bangun pagi dan langsung melakukan mandi pagi dan upacara pembukaan bersama senior pengantar. Disana mereka dibentuk menjadi 2 kelompok. Setelah itu, mereka masak dan makan bersama. Mereka packing dan melanjutkan perjalanan. Setelah turun beberapa jam, mereka melakukan aplikasi Navdar yang dibimbing oleh senior Sampan selaku kadiv GH. Mereka harus bisa menemukan korban dengan menggunakan koordinat titik yang sudah diberikan oleh senior sampan. Setelah diberi waktu 30 menit hanya ada 1 kelompok yang berhasil menemukan korbannya dan langsung melakukan pertolongan pertama. Setelah itu, mereka di bimbing lagi untuk melanjutkan perjalanan menuju kop-kopan Gunung Arjuno Welirang. Mereka akhirnya tiba di kop-kopan sekitar pukul 20.00 wib dan langsung mendirikan bivak dengan menggunakan ponco. Disana, mereka dimulai di bina mentalnya dengan tema Loyalitas, tetapi mereka sepakat kepengen pulang. Hingga keesokan paginya dengan tetap dibimbing senior Bajai selaku PLT Diklatsar turun menuju Pet Bocor, kegiatan turun dari kop-kopan ini melenceng jauh dengan Randown yang sudah dibuat Korlap dikarenakan adanya insiden tersebut. Setelah di beri pengertian oleh senior Bajaj akhirnya mereka mau melanjutkan kegiatan DIKLATSAR ini.
Hari ke empat, ke lima, dan ke enam berjalan lancar. Mereka mulai survival yaitu dengan  bertahan hidup di alam dengan memanfaatkan alam sebagai tempat hidup. Mereka juga membuat bivak alami saat istirahat, bivak alami sendiri yaitu bivak yang terbuat dari ranting atau daun-daun yang ada. Mereka juga bisa merasakan nyenyaknya tidur ngalong, yaitu tidur di pohon dengan segala perlengkapan di naikkan ke atas pohon. Bina mental berjalan lancar dengan ketiga pilar MPA. GHUBATRAS sebagai dasarnya. Meskipun ada 1 peserta yang pulang, tetapi kegiatan tetap berjalan lancar hingga hari terakhir.
Hingga tiba di penghujung acara yaitu hari terakhir, mereka dibersihkan tubuhnya dibiarkan berganti pakaian dan memakai minyak wangi untuk proses perkenalan dan acara ramah tamah dengan seluruh anggota MPA. GHUBATRAS. keseruan tercipta disini, makan bersama, tertawa bersama, diskusi bersama. Hingga waktu istirahat tiba. Keesokan harinya, masih ada kejutan lagi bagi mereka. Yaitu acara post to post untuk bisa sampai di air terjun kakek bodo dan dilakukan pengukuhan anggota baru.
Tangis bahagia mungkin mengiringi mereka hingga air dingin yang jatuh tidak di rasa. Selamat datang penerus generasi, selamat datang anggota muda XXIX MPA. GHUBATRAS. selamat datang, silahkan berproses, dilahkan nikmati pahit manisnya, silahkan mendapatkan manfaatnya. Majukan organisasi kami semakin maju dan terdepan lagi.

Sukses DIKLATSAR XXIX MPA. GHUBATRAS



DIES MAULIDIYAH MPA.GHUBATRAS KE - XXVIII





Santunan Anak Yatim

Salam lestari !!!


Tepat 28 tahun yang lalu salah satu organisasi tertua di Universitas Trunojoyo terbentuk dengan nama MPA. GHUBATRAS. organisasi yang bergerak di bidang kepencita alaman tentunya sudah banyak mengalami pahit manis kehidupan organisasi. Dan kemarin, 27 Juli 2017 kami sebagai penerus organisasi merayakan ulang tahun organisasi kami tercinta. Penyelenggaraan Dies Maulidiyah MPA. GHUBATRAS yang ke 28 ini dikonsep menjadi 2 perayaan, Dies Internal dan Dies Eksternal.
Foto Bareng Saat di Villa
Aksi Anggota saat Tarik Tambang 




Untuk dies maulidiyah Internal, kami menggelar menjadi 2 kali. Yang pertama syukuran di kampus tercinta UTM dengan mengundang anak yatim, dan yang kedua digelar di Villa Safe Care, di Pacet Mojokerto dengan mengundang senior luar biasa serta acaranya terkonsep seperti reuni dan diselingi outbond. Di acara ini kita belajar bagaimana MPA. GHUBATRAS bisa lahir dari perintis-perintis yang luar biasa dan dengan generasi-generasi yang berbakat pula. Perayaan di villa ini berselang 2 hari 1 malam, dengan agendanya diantaranya diskusi, outbond, hingga ngobrol-ngobrol. Meskipun yang mengikuti acaranya ini hanya sekitar 30an peserta, acaranya tetap berjalan lancar jaya, hehe. Untuk mengasah kekompakan tiap tim, panitia membuat game-game pada acara outbondnya dengan pesertanya tiap tim campuran antara senior luar biasa, anggota penuh, dan anggota muda. Dengan permainan yang dilombakan diantaranya tarik tambang,balon goyang, pipa bocor, dan renang. Bukan masalah siapa pemenangnya(yah, meskipun itu penting) tapi kekompakan, keseruan yang didapat itu yang terpenting. Setelah semuanya lelah bermain air, kami kembali ke madura untuk melanjutkan acara yaitu dies eksternal.
Para Undangan dari Berbagai MAPALA
Dies eksternal dikonsep music party. Jadi, disini panitia mengundang mapala se-Jatim untuk memeriahkan acara dies maulidiyah MPA. GHUBATRAS. tamu yang dapat bisa dibilang mencapai batas perkiraan para pengurus. Banyak, sangat banyak. Rame, sangat rame. Untuk hiburannya sendiri kita menampilkan dance, serta 2 band raggae. Saatnya juming gaess, keseruan melebur jadi satu. Entah kenal atau tidak, entah datang dari mana, kami tidak perduli. Kami satu, kami mapala, yang terkenal dengan ikatan persaudaraan yang kental. Semuanya menikmati. Semuanya gembira.

Untuk MPA. GHUABTRAS, semoga semakin berkibar, jaya, dan berprestasi. Doa yang baik-baik yaaa, oh ya semoga tahun depan dan depannya lagi masih bisa merayakan pesta dan lebih meriah dari tahun ini.




GHUBATRAS JAYA



PEKAN RAYA GHUBATRAS (PRG)

Pembukaan PRG oleh Wakil Rektor III

Salam Lestari !!!
Hai hai hai....
Kali ini kita akan membahas tentang Pekan Raya Ghubatras. apa sih itu Pekan Raya Ghubatras atau lebih singkatnya disebut PRG? Jadi, PRG yaitu perayaan. Kegiatan PRG telah dilaksanakan pada tanggal 4 s.d. 9 September 2017. Dan ada 5 kegiatan yang telah berhasil dilakukan selama waktu 1 minggu. Langsung berlanjut ke 5 kegiatan tersebut ya gaes.
Pemanjatan Oleh Kepala Divisi Rock Climbing (Otor)
vKegiatan yang pertama yaitu Fun Climbing, dengan sasaran seluruh warga civitas akademia  Universitas Trunojoyo Madura loh. Sebelumnya, pada pagi harinya di adakan pembukaan kegiatan sekaligus peresmian Wall Climbing dari Wakil Rektor III Universitas Trunojoyo Madura kepada ketua umum MPA. GHUBATRAS dan bertempat di Wall Centre MPA. GHUBATRS depan Gedung Graha Utama atau yang lebih dikenal gedung Auditorium, setelah itu langsung dilanjutkan dengan acara Fun Climbing. Kegiatan ini sistemnya yaitu tiap peserta diwajibkan membayar 3K saja untuk sekali pemanjatan dan silahkan mencari poin-poin yang sudah kami beri gulungan kertas, dimana pada gulungan kertas tersebut terdapat kode-kode yang akan ditukar dengan hadiah. Untuk kegiatan fun climbing ini kami berhasil menarik sebanyak 95 peserta dari mahasiswa sampai warga sekitar kampus.
Antusias Para Peserta Lomba  Mewarnai 
Kegiatan yang kedua yaitu lomba mewarna tingkat TK se Kecamatan Kamal dengan tema “mencintai lingkungan sejak usia dini”. Dalam kegiatan ini panitia berhasil mendapatkan peserta sebanak 108 dari 17 TK di Kecamatan Kamal. Euforia keceriaan anak-anak TK terlampiaskan di sini, yang awalnya ceria berubah nangis didalam ruangan. Ada yang bawa meja lipat tapi Cuma buat cadangan saja. Dan masih banyak lagi tingkah lucu mereka. Pada kegiatan ini, 4 orang peserta telah berhasil memenangkan perlombaan dan berhasil membawa pulang piala serta uang pembinaan yang telah disediakan oleh panitia. Juara I dari TK Pertiwi atas nama Senandung Cinta, juara II dari TK Bhakti II Kamal atas nama Claudya Anastasya, juara III dari TK Seruni atas nama Anindya dan juara Favorit juri atas nama Senandung Pelangi dari TK Bhakti II Kamal. Untuk yang tidak menang, tetap membawa sertifikat lomba serta snack yang di sediakan panitia. Jangan erkecil hati ya bagi yang kalah, untuk yang menang jangan jadi tinggi hati.
Para Pemenang 
Berlanjut ke kegiatan ketiga, yaitu lomba Orienteering siswa pecinta alam se-Madura. Dalam kegiatan Orienteering tersebut di lakukan di area Kampus Universitas Trunojoyo Madura dengan menggunakan lintasan kering. Untuk lomba orienteering ini di ikuti oleh 13 tim dalam tiap tim terdiri dari 3 anggota. Sebelumnya apa sih Orienteering itu? Orienteering adalah olahraga yang membutuhkan kemampuan dan keterampilan navigasi menggunakan peta dan kompas untuk menyelesaikan suatu lintasa dari titik kontrol satu ke titik kontrol lain dalam waktu sesingkat mungkin. Untuk lomba orienteering yang diadakan oleh MPA.GHUBATRAS ini, melibatkan ahli-ahli Mountaineering. Karena pesertanya terdiri dari teman-teman sispala, jadi hanya berkisar pada area kampus saja. Tim memasang 18 poin, jadi tiap kelompok lomba harus mendapatkan poin sebanyak-banyaknya dengan waktu 30 menit. Peluit tanda dimulainya perlombaan akhirnya dimulai dan semua peserta langsung menyebar mencari poin yang sudah dipasang panitia. Di perlombaan kali ini, yang menjadi poin utama yaitu ketepatan waktu, jadi peserta harus mencari poin selama 30 menit, lebih dari 30 menit akan di diskualifikasi.
Untuk lomba orienteering ini, peserta terjauh datang dari Kabupaten Pamekasan. Setelah 30 menit berlalu, peserta yang menggunakan jam tangan yang sebelumnya di kalibrasi sudah kembali ke basecamp. Ada beberapa tim yang didiskualifikasi karena melewati batas waktu yang ditentukan. Lomba orienteering sispala se-Madura dimenangkan oleh Palaekopra SMAN 1 Bangkalan untuk juara 1 dan 2, sedangkan untuk juara 3 diberikan kepada PASSKAL SMKN 1 Kamal. Untuk pemenangnya akan mendapat trophy dan uang pembinaan. Selamat yaa, semoga yang didapat bermanfaat dan tidak membuat besar kepala.
Kegiatan tersebut mendapat respon positif dari pembina sispala seperti yang diucapkan Erwin sebagai pembina Sispara yang berasal dari SMAN 4 Bangkalan “kegiatannya bagus agar menambah pengalaman dan teman untuk adek-adek”.
Puncak Mahameru ( Klemar, otor dan lopes)
Kegiatan ke empat yaitu pendakian adat ke Puncak Mahameru (Gunung Semeru, Malang, Jawa Timur). Di wakili ole 3 atlit dari MPA. GHUBATRAS yaitu Othor, Lopes, dan Klemar. Dengan memakai pakaian khas Madura yang dinamakan Baju Sakera di lengkapi dengan Odeng atau ikat kepala. Dengan konsep memperkenalkan budaya kepada masyarakat khususnya yang ada di Gunung Semeru. Perjalanan yang melelahkan dan tentu saja ditemani dingin yang menusuk tulang membuat mereka semangat terus untuk bisa mencapai puncak dan kembali ke rumah dengan keadaan yang sama yaitu sehat. 1 ucapan rutin saat mencapai puncak tertinggi Jawa Timur yaitu “Alhamdulillah” serta tidak lupa untuk mengibarkan bendera organisasi kebanggaan kita yaitu MPA. GHUBATRAS dan Universitas Trunojoyo Madura di salah satu seven summits Indonesia.
Foto Bersama Bedah Buku
Kegiatan terakhir sekaligus untuk menutup acara Pekan Raya Ghubatras yaitu Bedah Buku Stasiun Nol jilid II. Dengan pemateri yang langsung didatangkan dari Yogyakarta yaitu Bapak Erlangga yang tidak lain yaitu penulis langsung buku Stasiun Nol jilid I dan Jilid II. Sasaran utama bedah buku ini yaitu para teman-teman MAPALA yang terfokus pada divisi Caving atau penelusuran goa. Di sini, kita belajar tentang pemetaan goa langsung dari sumbernya. Fasilitas yang didapat dari peserta yaitu ilmu yang bermanfaat, stiker, sertifikat nasional, serta foto bersama Master of Caving.
Itulah tadi serangkaian kegiatan Pekan Raya Ghubatras yang memang menguras tenaga bagi panitia tetapi membuat semangat para panitia juga karena dapat berjalan lancar. Terima kasih kepada semua pihak yang sudah terlibat dan menyukseskan acara ini. Semoga ke depannya jika di adakan PRG lagi, dapat berjalan lancar dan lebih baik lagi dari yang sekarang. Amin.

GHUBATRAS JAYA!!!