Pendakian
Adat adalah suatu kegiaan pendakian dimana tim pendaki akan memakai pakaian
menggunakan pakaian adat Madura, kegiatan ini tidak pertama kali dilakukan oleh
MPA. GHUBATRAS karena pada tahun sebelum – sebelumnya pendakian ini juga
dilakuan antara lain ke mahameru dll. Alhamdulillah pada tahun 2016 ini kita
masih diberi kesempatan untuk melakukan
pendakian ini lagi. dan pendakian ini dilakukan di gunung Raung, tepatnya di
Puncak Sejati Raung.
Pada
tanggal 14 agustus tim pendaki adat yang berjumlah 3 orang yaitu :Burtong,
Kentay, dan Rap orap berangkat dari secretariat MPA. GHUBATRAS dan langsung menuju ke lokasi pendakian via
Kalibaru. Ini merupakan pendakian pertama MPA. GHUBATRAS ke puncak sejati Raung
Jadi tim pun masing seperti kebingungan, namun dari berbagai refrensi yang kita
miliki dan juga bertanya Tanya dengan mapala yang pernah kesana, akhirnya
timpun sampai di lokasi perijinin
pada tengah malam
Jalur
pendakian gunung raung via kalibaru, dari base camp menuju ke pos 1 akan
melewati perkebunan yanag mayoritas adalah perkebunan kopi. Perjalan kami
tempuh dengan menggunakan ojek karena melihat guung raung ini tidak ada mata
air kecuali di pos perijinan, dan pos 1 di pos satupun itu jauh untuk
mengambilnya. Jadi kami putuskan untuk menggunakan ojek dengan membayar 30.000.
sekitar 30 menit akhirnya kita tiba di pos 1.
Dari
pos 1 tracking pun dimulai, pada pos 1 sau menuju pos 2 ini dimulai dengan
jalur landai melewati kebun kopi ini jalur terpanjang dari jalur yang laiinya,
butuh waktu 4 jam untuk sampai di pos 2 ini, karena waktu masih siang akhirnya
tim melanjutkan pendakian menuju pos 3, hanya dengan 2 jam perjalanan akhirnya
tiba di pos 3. Tim masih melanjutkan perjalan menuju ke pos 4 yang hanya
membutuhkan waktu 1,5 jam. Dan karena posisi sudah mulai gelap akhirnya kita
memutuskan untuk camp di pos 4. Tim langsung mendirikan tenda dan langsung
masuk ke dalem tenda karena pada waktu itu hujan. Karena besoknya target kita
adalah pos 8 jadi tim langsung istirahat.
Keesokan
harinya pagi - pagi tim sudah bangun dan
mulai packing dan segera masak untuk sarapan pagi. Sembari menyiapkan makanan
kita saling bercanda tawa dan mengatur siasat untuk sampai ke pos 8. Makanan
pun sudah siap untuk disantap, kita semua makan, dan setelah itu segera
bergegas ke pos 8. Jalur yang kami lewati masih sangat rapat dan banyak pohon
tumbang, dikarenakan hujan jalur yang kami lewati juga licin terkena guyuran
air hujan. Sekitar 45 menit akhirnya tim tiba di pos 5. Dipos 5 kita berhenti
sejenak untuk melepas lelah dan setelah itu langsung melanjutkan perjalanan ke
pos 6. Jalur yang kita hadapi semakin terjal dan menanjak. Sekitar 30menit, tim
tiba di pos 6 dan berhenti sejenak. Setelah melepas lelah, tim melanjutkan
perjalanan jalur yang kami lewati semakin berat, terjal, dan menanjak. Sekitar
satu jam perjalanan tim sampai di pos 7, awalnya tim akan mendirikan camp di
pos 7 namun dikarenakan tempat camp sudah penuh akhirnya tim tidak jadi untuk
mendirikan tenda di pos 7. Akhirnya tim memutuskan untuk masak dipos 7. Setelah
masak dan makan tim melanjutkan perjalanan ke pos 8. Sekitar 1,5 jam tim tiba
di pos 8. Hari masih sore namun tim memutuskan untuk membangun camp di pos 8.
Di pos 8 tim langsung masak dan mempersiapkan peralatan untuk summit besok.
Setelah semuanya beres ti langsung beristirahat.
Keesokannya
tepat pad pukul 04.00 tim bergegas untuk summit. Dan sebagian barang ditinggal
di tenda. Sekitar 1 jam perjalanan timpun tiba di pos 9 dan langsung bergegas
menuju puncak bender untuk mendapatkan sunrise, tidak sia – sia juga kita
sampai di puncak bendera bisa mendapatkan sunrise. Tim langsung berfoto – foto,
dan setelah selesai tim langsung memakai peralatan panjat seperti harnes dan
helem dll. Timpun langsung bergegas menuju puncak sejati, saya sendiri sebagai
leader dan membawa tali, jalur yang kita hadap sangat ekstrim dimana kanan kiri
jurang dan harus memanjat juga. Oleh: Burtong
Tidak ada komentar:
Posting Komentar